LINTAS BABEL

Sabtu, 15 November 2025

Kapolres Bangka Barat Imbau Warga: Lindungi dan Selamatkan Anak dari Modus Penculikan




BANGKA BARAT | Lintas Babel

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, mengeluarkan himbauan penting kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penculikan anak yang berpotensi terjadi di lingkungan sekitar.Sabtu 15 November 2025

Himbauan ini disampaikan sebagai langkah pencegahan Polres Bangka Barat guna memastikan keselamatan anak-anak tetap terjaga di seluruh wilayah hukum setempat. Kapolres menekankan bahwa peran orang tua sangat menentukan dalam mencegah anak menjadi korban tindakan kriminal.

Iptu Yos Sudarso menegaskan bahwa Kapolres meminta masyarakat tidak mengabaikan situasi apa pun yang dapat membahayakan keselamatan anak.

“Melalui kami, Kapolres Bangka Barat menghimbau seluruh orang tua untuk melindungi dan menyelamatkan anak-anak dari modus penculikan. Pastikan mereka selalu berada dalam pengawasan dan jangan mudah mempercayakan anak kepada orang yang tidak dikenal,” ujarnya.

Menurutnya, modus yang digunakan pelaku penculikan saat ini bisa beragam, mulai dari memancing perhatian anak hingga penyamaran sebagai orang yang dikenal. Karena itu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

“Jika ada orang asing atau gelagat yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal, segera laporkan kepada Kepolisian. Setiap laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti dengan cepat oleh jajaran Polres Bangka Barat,” tambahnya.

Polres Bangka Barat juga terus melakukan langkah preventif dengan meningkatkan kehadiran patroli dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat untuk mendorong kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan di sekitar tempat tinggal.

Melalui imbauan ini, Kapolres Bangka Barat menegaskan kembali bahwa keselamatan anak merupakan prioritas utama dan membutuhkan kerja sama semua pihak.

Kapolres Bangka Barat Imbau Warga: Lindungi dan Selamatkan Anak dari Modus Penculikan




Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, mengeluarkan himbauan penting kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penculikan anak yang berpotensi terjadi di lingkungan sekitar.Sabtu 15 November 2025

Himbauan ini disampaikan sebagai langkah pencegahan Polres Bangka Barat guna memastikan keselamatan anak-anak tetap terjaga di seluruh wilayah hukum setempat. Kapolres menekankan bahwa peran orang tua sangat menentukan dalam mencegah anak menjadi korban tindakan kriminal.

Iptu Yos Sudarso menegaskan bahwa Kapolres meminta masyarakat tidak mengabaikan situasi apa pun yang dapat membahayakan keselamatan anak.

“Melalui kami, Kapolres Bangka Barat menghimbau seluruh orang tua untuk melindungi dan menyelamatkan anak-anak dari modus penculikan. Pastikan mereka selalu berada dalam pengawasan dan jangan mudah mempercayakan anak kepada orang yang tidak dikenal,” ujarnya.

Menurutnya, modus yang digunakan pelaku penculikan saat ini bisa beragam, mulai dari memancing perhatian anak hingga penyamaran sebagai orang yang dikenal. Karena itu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

“Jika ada orang asing atau gelagat yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal, segera laporkan kepada Kepolisian. Setiap laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti dengan cepat oleh jajaran Polres Bangka Barat,” tambahnya.

Polres Bangka Barat juga terus melakukan langkah preventif dengan meningkatkan kehadiran patroli dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat untuk mendorong kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan di sekitar tempat tinggal.

Melalui imbauan ini, Kapolres Bangka Barat menegaskan kembali bahwa keselamatan anak merupakan prioritas utama dan membutuhkan kerja sama semua pihak.

Jumat, 14 November 2025

Semangat Budaya di Wisma Rangam: Anak-anak SDN 3 Mentok Latihan Tari Ya Saman




MENTOK, BANGKA BARAT – Gedung Wisma Rangam, Kecamatan Mentok, menjadi saksi hidup semangat pelestarian budaya yang diselenggarakan oleh anak-anak SDN 3 Mentok. Sejumlah siswa-siswi sekolah tersebut melaksanakan latihan rutin Tari  Ya Saman, sebuah tarian tradisional yang berasal dari Palembang, sebagai persiapan untuk pementasan mendatang.

Latihan yang berlangsung khidmat dan penuh konsentrasi ini tampak spesial karena didampingi langsung oleh ibu-ibu peserta dari Kabupaten Bangka Barat. Kehadiran para ibu ini tidak hanya sebagai penonton, melainkan juga memberikan motivasi dan dukungan moril yang besar bagi para penari cilik.

Kekompakan dan Kedisiplinan Jadi Kunci

Dalam sesi latihan yang digelar di jantung Kabupaten Bangka Barat ini, tampak jelas bahwa Tari Saman menuntut kekompakan dan kedisiplinan tinggi. Anak-anak SDN 3 Mentok dengan lincah mengikuti setiap gerakan, tepukan dada, dan irama yang dipandu oleh pelatih. Gerakan serentak yang menjadi ciri khas tarian ini dilatih berulang-ulang untuk mencapai kesempurnaan.

Wiria menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dan orang tua untuk menanamkan kecintaan terhadap warisan budaya nusantara sejak dini.

"Kami bangga melihat antusiasme anak-anak dalam mempelajari Tari Saman. Dukungan dari para ibu juga sangat penting agar anak-anak merasa termotivasi dan tahu bahwa budaya kita harus dijaga bersama," ujar [wiria].

Diharapkan Tampil Maksimal

Latihan di Wisma Rangam ini merupakan salah satu dari serangkaian persiapan yang dilakukan. Selain melatih kelincahan gerakan, sesi ini juga bertujuan membiasakan para siswa dengan suasana panggung yang lebih besar.

Diharapkan, dengan bimbingan intensif dan dukungan penuh dari orang tua, penampilan Tari Saman dari anak-anak SDN 3 Mentok dapat memukau penonton dan membawa pesan kekompakan serta persatuan, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tarian tersebut.

(indahsapitri)

Kamis, 13 November 2025

BELUM 1 X 24 JAM, PENCURI GUCI ABU DUPA KELENTENG DI TANGKAP POLSEK JEBUS


 
Parit Tiga Jebus, " Musim Barat " Salah satu Kata Yang Lazim di sebutkan menghadapi akhir Tahun yang di tandai dengan Curah Hujan yang Banyak dan Iklim yang Ekstrim. Hal ini mengakibatkan banyaknya berbagai Mata Pencaharian dari Masyarakat mengalami Kesulitan seperti Nelayan yang tidak Melaut dikarenakan Ombak yang besar. 

Berbagai Macam Cara dilakukan dalam mencari Pundi Keuangan. Namun ada segelintir yang mencari Uang dengan Cara pidana seperti dengan Mencuri. Kali Ini Pencurian terjadi di Salah Satu Kelenteng di Desa Bakit ( Kamis, 13/11/2025 ). 

Pencurian ini diketahui  setelah Salah satu Petugas Kebersihan Kelenteng hendak membersihkan Kelenteng dan Melihat Guci Abu Dupa Kelenteng Tidak Ada Lagi dan Melaporkan Hal tersebut kepada Pengurus Kelenteng dan Bhabinkamtibmas Desa Bakit. 
Tak Berlangsung Lama, Anggota Unit Reskrim Polsek Jebus dipimpin Panit Reskrim Polsek Jebus Ipda Eko Prasetyo S.Tr.K. dan Katim Buser Brigadir Hamzah Adi Nugraha Melakukan Penyelidikan dan Penyidikan serta berhasil mengungkap kasus tindak pidana "Pencurian dengan pemberatan" di kelenteng Tersebut.
 
Dalam Penyidikan Tersebut mengarah ke seorang yang berada di Desa Bakit, Kec. Parittiga, selanjutnya anggota Unit Reskrim Polsek Jebus melakukan pengejaran dan berhasil Menangkap pelaku Berinisial AG ( 32 Tahun) warga Desa Bakit yang sedang berada di rumah serta terduga pelaku mengakui telah melakukan "Pencurian dengan pemberatan" Tersebut. 

Kapolres Bangka Barat Melalui Kapolsek Jebus Kompol Fatah Meilana, SIK.,MH Membenarkan Ungkap Kasus Pencurian Guci Abu dupa Kelenteng abu Pentingnya. terduga pelaku beserta barang-barang bukti tersebut telah diamankan Mako Polsek Jebus guna dilakukan proses Penyidikan lebih lanjut.

Adapun Barang Bukti Yang diamankan  sebanyak 6 Buah Guci abu Dupa Beserta Kaki Guci dupa serta 2 Unit Sepeda Motor. Pada Kesempatan Kali ini Kapolsek Jebus dalam Menghadapi "Musim Barat" Ini agar Masyarakat Parit Tiga dan Jebus agar Berhati Hati dalam Beraktivitas dan Waspada Terhadap Tindakan Pidana Yang Mungkin Terjadi.

(Suwatji)

Pencurian di Tempat Ibadah Kelenteng Desa Bakit Terungkap, Polsek Jebus Amankan Pelaku





BANGKA BARAT | Lintas Babel

Polsek Jebus Polres Bangka Barat berhasil mengungkap kasus pencurian di tempat ibadah, tepatnya di Kelenteng Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, hanya dalam waktu sepuluh jam setelah laporan diterima. Pengungkapan cepat ini menjadi bukti kesigapan polisi dalam menjaga keamanan rumah ibadah dan kenyamanan masyarakat saat beribadah.

Kejadian bermula pukul 08.00 WIB ketika pelapor R. (52), seorang buruh harian lepas, mendapat informasi dari saksi A. bahwa sejumlah guci kuningan yang digunakan untuk sembahyang di kelenteng telah hilang. Setelah dicek ke lokasi, benar guci-guci tersebut tidak ada. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta.

Menindaklanjuti laporan, Unit Reskrim Polsek Jebus yang dipimpin Panit Reskrim Ipda Eko Prasetyo, S.Tr.K., bersama Katim Buser Brigadir Hamzah Adi Nugraha, langsung melakukan penyelidikan. Sekitar pukul 18.00 WIB, tim mendapatkan informasi keberadaan tersangka di Desa Bakit dan berhasil menangkap A. (32), warga setempat, yang mengakui perbuatannya.

Barang bukti yang diamankan antara lain guci kuningan bercorak naga besar dan sedang, guci kuningan polos berbagai ukuran, kaki dudukan guci, logo naga kuningan, karung putih, serta dua unit sepeda motor tanpa nomor polisi, yaitu Kawasaki Ninja 150 RR dan Yamaha Mio Sporty. Semua barang bukti dibawa ke Mako Polsek Jebus untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, melalui Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, menyampaikan,

“Pengungkapan kasus pencurian di tempat ibadah ini hanya dalam sepuluh jam menunjukkan kesigapan Polsek Jebus. Masyarakat harus merasa aman saat beribadah, dan setiap gangguan terhadap rumah ibadah akan kami tindak tegas.”

Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan kini ditahan di Mapolsek Jebus. Pengurus Kelenteng Desa Bakit beserta warga menyambut baik pengungkapan cepat ini, sehingga keamanan dan ketenangan tempat ibadah kembali terjaga.

Polres Bangka Barat Tangkap Dua Remaja Pengedar Sabu, Satu Masih di Bawah Umur




BANGKA BARAT | Lintas Babel

Komitmen Polres Bangka Barat dalam memberantas peredaran narkoba terus dibuktikan. Melalui tim khusus “Hantu” Satresnarkoba, jajaran berhasil mengamankan dua orang remaja yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Mentok.

Penangkapan terjadi pada Rabu (12/11/2025) sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di Gang Damai, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Kedua pelaku masing-masing berinisial R (15) dan H (26) diamankan setelah menunjukkan gerak-gerik mencurigakan. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan 2 paket besar dan 28 paket kecil narkotika jenis sabu, dengan berat bruto mencapai 20,22 gram.

Selain itu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti lain, di antaranya dua timbangan digital, satu unit sepeda motor, satu ponsel, plastik klip, jaket, serta perlengkapan pengemasan sabu yang diduga digunakan dalam aktivitas peredaran barang haram tersebut.

Seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan bahwa Polres Bangka Barat berkomitmen penuh dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkoba, termasuk memastikan penanganan kasus yang melibatkan anak dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Benar, tim Satresnarkoba Polres Bangka Barat telah mengamankan dua orang terduga pelaku peredaran narkotika, salah satunya masih di bawah umur. Dalam proses hukum, kami tetap berpedoman pada Undang-Undang Perlindungan Anak,” jelas Iptu Yos Sudarso.

“Polres Bangka Barat berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba demi mewujudkan lingkungan yang aman dan bersih dari penyalahgunaan narkotika. Kami juga mengajak masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih peduli dan mengawasi pergaulan anak-anaknya,” tambahnya.

Kedua pelaku beserta seluruh barang bukti kini telah diamankan di Mapolres Bangka Barat untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut oleh Satresnarkoba.

Dengan pengungkapan ini, Polres Bangka Barat menegaskan kembali keseriusannya dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif narkoba serta mewujudkan Bangka Barat Bersih Narkoba (Bersinar)

Kisruh Pemilihan Ketua PGRI Pekanbaru, DPP AMI Siap Turun Aksi

PEKANBARU | Lintas Babel

Kisruh pelaksanaan pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru periode 2025–2030 mencuat ke publik. Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Media Indonesia (DPP AMI) melalui Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Miftahul, angkat bicara dan menyuarakan keprihatinannya atas dugaan pelanggaran dalam proses pemilihan tersebut.

“Berdasarkan informasi dan data yang kami terima, pelaksanaan pemilihan Ketua baru PGRI Kota Pekanbaru pada Senin (3/11/2025) diduga cacat formil, sehingga menimbulkan kekisruhan di kalangan guru dan pengurus sebelumnya,” ungkap Miftahul dalam keterangan pres rilisnya kepada awak media di Pekanbaru, Kamis (13/11/2025)

Menurut Mifta, sejumlah kejanggalan terungkap, termasuk adanya penonaktifan mendadak sejumlah Ketua Cabang PGRI yang SK-nya masih aktif. Mereka digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) tanpa alasan yang jelas, yang kemudian diduga digunakan untuk mempengaruhi jalannya pemilihan Ketua baru.

“Tindakan mem-PLT-kan Ketua Cabang tanpa dasar yang sah jelas menabrak AD/ART PGRI,” tegas Mifta

Lebih lanjut, Mifta juga menyinggung adanya dugaan campur tangan Ketua PGRI Provinsi Riau dalam proses pemilihan, yang dianggap memperkeruh suasana dan memuluskan langkah pihak tertentu untuk menduduki posisi Ketua baru PGRI Pekanbaru.

AMI Siap Surati Walikota dan PGRI Pusat

Atas dasar temuan tersebut, DPP AMI di bawah persetujuan Ketua Umum Ismail Sarlata, berencana menyurati Walikota Pekanbaru H. Agung Nugroho dan Wakil Walikota H. Makrius untuk meninjau ulang proses pemilihan dan SK Pengurus PGRI Kota Pekanbaru yang dinilai cacat formil.

Selain itu, AMI juga akan meminta PGRI Pusat membatalkan SK Pengurus PGRI Pekanbaru dan menginstruksikan pelaksanaan pemilihan ulang sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi.

“Jika hal ini tidak diindahkan, kami dari DPP AMI yang peduli terhadap dunia pendidikan dan kesejahteraan guru akan melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan bagi guru-guru di Kota Pekanbaru,” tutup Miftahul Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP AMI dengan tegas.


Sumber : DPP AMI

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done